Peranan perempuan di dalam rumah tangga masa kini tidak hanya sekadar
menjadi sosok yang mengasuh, mendidik anak-anak serta mengurus suami dan
rumah. Perempuan juga memiliki peran dalam mengelola keuangan
keluarganya. Jika pria merupakan kepala keluarga, maka perempuan
merupakan leher yang menentukan ke mana arah kepala bergerak.
Pada dasarnya perempuan lebih detil dalam mengurus keuangan keluarga.
Oleh karena itu, di dalam rumah tangga, perempuan seringkali berperan
sebagai “Mama Bos” yang memegang tanggung jawab mengelola keuangan
keluarga. Pria sebagai suami boleh jadi pintar dalam hal memperoleh uang
tetapi harus diimbangi dengan istri yang juga pandai mengatur uang
sehingga kondisi keuangan keluarga tetap sehat.
Adapun peranan perempuan sebagai istri yang mengelola keuangan keluarga antara lain sebagai berikut:
1. Mengatur keseimbangan cash flow, baik cash flow bulanan maupun
tahunan. Langkah awalnya dengan cara mencatat penghasilan dan
pengeluaran. Dengan memiliki pencatatan, akan diketahui jelas ke mana
saja penghasilan terpakai, seberapa besar pengeluaran rutin dan pribadi
serta cicilan utang (jika ada). Alokasikan pendapatan ke dalam pos-pos
pengeluaran dengan bijak sehingga memiliki sisa. Cash flow yang sehat
memiliki sisa minimal 10% yang dapat dialokasikan untuk tabungan atau
investasi.
2. Memiliki kemampuan menentukan skala prioritas. Contoh sederhananya
adalah dapat membedakan mana yang kebutuhan dan mana yang hanya sekadar
keinginan (needs or wants). Hal ini dapat diimplementasikan dalam
pengaturan pengeluaran rutin bulanan. Dahulukan apa saja yang
benar-benar menjadi kebutuhan.
3. Mengalokasikan sisa cash flow untuk ditabung atau investasi. Sisa
cash flow dapat ditabung untuk tujuan finansial jangka pendek (idealnya
di bawah tiga tahun) atau diinvestasikan jika memiliki tujuan jangka
menengah atau jangka panjang. Agar tidak ketinggalan dalam hal
investasi, wanita dapat memanfaatkan berbagai akses informasi untuk
menambah pengetahuannya.
4. Cermat mengelola aset yang sudah dimiliki dan terus mengasah
kemampuan untuk membuat aset tersebut berkembang dan menjadi optimal
sesuai tujuan finansial keluarga. Hal ini bisa didapat melalui
pengalaman anggota keluarga lainnya maupun orang lain yang sudah
berpengalaman.
Perempuan yang cerdas dalam mengelola keuangan keluarga akan memberi
dampak besar bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan keluarganya.
Telah banyak contoh kasus keluarga yang terlibat masalah keuangan akibat
suami atau istri yang berperilaku tidak bijak terhadap uang yang
dimiliki.
Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa istri ibarat leher bagi
kepala suami, maka sudah sepatutnya istri dapat membantu mengarahkan
suami, menjadi partner suami, mengambil porsi dalam mengelola keuangan
keluarga sehingga kondisi keuangan semakin membaik ke depannya.
So, para Kartini abad 21, siap terima tantangan kelola keuangan
keluarga? Selamat mencoba dan semangat mengimplementasikannya, ya!
Purwanti Wulandari
Independent Financial Planner
Quantum Magna Financial
www.qmfinancial.com
***
Punya pertanyaan seputar masalah keuangan? Kirim ke
tanyaahli@yahoo-inc.com dan para ahli di QM Financial akan menjawabnya
di Yahoo! SHE.
Sumber:http://id.she.yahoo.com/peran-ibu-rumah-tangga-mengelola-keuangan-keluarga-085846446.html
0 comments:
Post a Comment
Jika anda mempunyai pertanyaan tentang Artikel ini, silahkan kirimkan komentar kepada kami melalui form berikut :